semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak.
Memilih Firmware Mode
Secara singkat komputer mempunyi 2 jenis firmware yaitu Legacy Firmware (BIOS) dan Firmware model baru (UEFI), untuk komputer yang dibuat setelah tahun 2010 bisa dipastikan sudah support UEFI .
Kamu bisa memilih Mode Firmware ini dengan masuk ke menu BIOS pada saat komputer booting dengan menekan tombol f2/del/f12 (tergantung dari merek mainboard yang digunakan) ,tetapi ada juga jenis mainboard yang sudah otomatis mengaktifkan UEFI +legacy BIOS compatible mode secara default, jadi kamu tidak perlu untuk mengaturnya secara manual. jika kamu tetap ingin mengecek firmware mode pada komputermu atau pengin tau banyak tentang BIOS vs UEFI serta fiturnya silakan ikuti panduan cara masuk BIOS dan penjelasnanya
Memilih Disk Partition Table
Pemilihan Disk partition table pada komputer yang akan diinstall sistem operasi akan mempengaruhi bagaimana komputer tersebut bekerja dari booting hingga prosedur pembacaan dan penulisan data ke storage (Disk /SSD) setiap Partition table dibuat untuk tujuan tertentu dan ketika versi lama sudah tidak mendukung komputasi di era modern maka dibuatlah partiton table penyempurna dari versi sebelum nya. Saat artikel ini ditulis ada 2 Partition table yang umum digunakan yaitu MBR legacy(merupakan versi terdahulu dari partition table) dan GPT (Versi terbaru dari MBR).
Baik MBR /GPT mempunyai cara kerja dan fitur yang berbeda, perbedaan ini diulas lengkap dalam pembahasan bagaimana proses booting pada komputer terjadi
Mengapa harus memilih UEFI firmware dan GPT untuk OS yang kamu gunakan?
Singkatnya UEFI firmware merupakan pengganti dari BIOS legacy (jadul)dan GPT adalah generasi baru dari MBR , kedua teknologi ini merupakan penyempurna dari teknologi sebelu nya untuk mendukung tuntutan komputasi moredn saat ini ,Ketika kamu menggunakan UEFI sebagai Firmware dan GPT sebagai Partition table maka secara tidak langsung kamu telah menyingkirkan batasan-batasan kompatibilitas terhadap perangkat komputer (Harddware /software) yang dibuat dizaman modern saat ini.
Kentungan menggunakan UEFI dibanding BIOS :
Mampu booting drive dengan kapasitas lebih dari 2TB dengan menggunakan GPTEnvirontmen pre OS yang flexible,juga mendukung networkingFitur safeboot , mencegah modiikasi bootloader dari malwareUEFI shell untuk mengeksekusi aplikasi UEFIMampu menjalankan Module, seperti menjalankan emulasi BIOS agar sistem jadul bisa dikenali oleh UEFI
Keutungan menggunakan GPT dibanding MBR :
GPT tidak mempunyai limitasi seperti MBR ,limitasi hanya akan ada di sistem operasi, jadi kamu bisa memasang drive dengan kapasitas besar diatas 2TB dan bisa membuat partisi sebanyak yang kamu mau sampai sistem operasi membatasinya.
Ketika MBR menyimpan informasi di satu tempat maka GPT menyimpan data menyebar di setiap partisi di sebuah drive sehingga akan memudahkan pproses recovery ketika terjadi korup pada partition table yang menyebabkan system oprasi tidak bisa booting.
Jika sekarang kamu menggunakan MBR maka teruskan lah, tidak perlu repot untuk mengubahnya, ganti /ubah ke GPT jika memang sangat perlu dan kamu terbentur dengan limitasi dari MBR.
Semua varian windows 64bit bisa menggunakan UEFI dan GPT mulai dari Windows Vista, 7 , 8 , 8.1 ,dan windows 10.
Pada mode BIOS legacy,windows tetap bisa membaca GPT hanya saja tidak bisa melakukan booting dari disk GPT pada mode BIOS legacy, agar bisa booting dengan disk GPT maka kamu wajib menggunakan UEFI mode
Membuat Windows Bootable Flashdisk
Flashdis kita gunakan sebagai pengganti CD/DVD ROM ,karena flashdisk kapasitasnya lebih besar dan lebih flexible serta lebih cepat. flashdisk inilah yang nantinya akan kita gunakan untuk booting dan install windows.
Pastikan kamu sudah punya windows ISO image yang kamu download langsung dari official windows website, dengan mendownload dari web resmi kita telah menghindari resiko ISO image yang telah dimodifikasi dan disisipi virus/malware oleh hacker
Cara termudah untuk membuat bootable windows flashdisk adalah dengan menggunakan Aplikasi terbaik ,Rufus menjadi pilihan tepat dalam situasi seperti ini, kamu bisa download rufus dari official website, ada beberapa kondisi yang harus disesuaikan dengan firmware mode pada kompputermu dan partition table yang digunakan, karena jika tidak tepat maka windows tidak bisa diinstall (stuck pada menu partisi)/flashdisk tidak bisa diboot.
A. Firmware : BIOS/Legacy mode dan menggunakan MBR partition table pada media storage mu (HDD/SSD)
Pada BIOS Legacy mode flashdisk bisa d booting baik menggunakanfile system FAT32 atau NTFS
Pada bagian device pilih flashdisk yang akan dijadikan bootable windowsPada bagian partition scheme and target system type pilih “MBR partition scheme for BIOS or UEFI-CSM”Filesystem pilih “FAT32” <– kadang terpilih otomatis menjadi NTFS dan tidak bisa diganti tanpa merubah partition sceme, tapi tak apa2 kalo kamu pake BIOS legacy mode dan MBR partition table.pada icon cdrom dekat ISO image silakan klik dan browse ke file ISO windows yang telah disiapkantekan start dan tunggu hingga proses selesai.
B. Firmware: UEFI Mode dan menggunakan GPT Partition table /MBR partition table pada Media Storage mu (HDD/SSD)
Pada UEFI Mode Flashdisk hanya bisa di boot jika menggunakan filesystem FAT32, jadi kita harus pilih “MBR partition scheme for UEFI”
Pada bagian device pilih flashdisk yang akan dijadikan bootable windowsPada bagian partition scheme and target system type pilih “MBR partition scheme for UEFI”Filesystem pilih “FAT32” <– biasanya terpilih otomatis jadi FAT32 ketika kamu mememilih “MBR partition scheme for uefi”pada icon cdrom dekat ISO image silakan klik dan browse ke file ISO windows yang telah disiapkantekan start dan tunggu hingga proses selesai.
Setelah selesai maka bootable flashdis windows siap digunakan.
Mengatur Boot Order
Untuk menginstall windows dari Flashdisk yang telah kita siapkan sebelum nya kita perlu booting lewat flashdisk. ada 2 cara untuk melakukan nya :
Set boot order pada BIOS /UEFI firmware
Kamu perlu masuk BIOS/UEFI untuk melakukan mengatur boot order/urutan booting silakan baca panduan cara masuk BIOS/UEFI Menggunakan /Menekan tombol boot menu (Biasanya f10) saat komputer booting
Dengan menggunakan tombol boot menu kamu tidak perlu repot masuk BIOS/EFI hanya untuk mengatur boot order ,car aini paling gampang tetapi kamu perlu awas untuk membaca tampilan boot untuk menentukan tombol mana yang harus ditekan untuk masuk ke menu boot.
Untuk tombol boot menu setiap mainboard biasanya beda jadi mendng kamu lihat layar saat komputermu booting dan lihat tombol apa yang harus ditekan untuk masuk ke menu boot menu.
Berikut adalah contoh tampilan boot menu pada laptop
-Setelah berhasil masuk ke boot menu maka pilih pada flashdisk bootable dan tekan enter, jika ada 2 pilihan legacay /UEFI silakan pilih sesuai pilihan firmware mode pada komputer mu.
Memulai Installasi Windows
Jika muncul tampilan berikut maka tekan sembarang tombol untuk memulai installasi
Pilih Bahasa format waktu dan mata uang serta keyboard layout dan klik next
Klik Install Now
Centang pada licence term dan klik next
Pilih custom (advanced) untuk mengatur partisi dan lokasi penginstallan windows
Pilih Upgrade jika kamu ingin mengupgrade versi windows tanpa harus kehilangan aplikasi yang sudah terinstall
Mengatur partisi Windows
Partisi adalah pembagian /pemecahan ruang pada media storage (HDD/SSD) kita biasa menyebutnya Drive yang biasa diberi nama dengan huruf mulai dari C: untuk system D: E: dan seterusnya. nah disini kita bisa mengatur volume dan banyak nya ruang dalam media penyimpan. Sebagai saran untuk partisi yang akan diinstall /ditaro windows baiknya minimal 30GB dan jangan lebih dari 60GB dan hendaknya disesuaikan dengan banyaknya aplikasi yang akan diinstall,karena sayang jika alokasi kebanyakan tetapi tidak digunakan.
Jangan pernah menyimpan data penting pada partisi windows (biasnaya C:\ ) ,secara default My document berada di C:\ jadi jangan nyimpen data penting di sana ya, ini untuk menghindari jika windows rusak dan install ulang yang menyebabkan data di partisi windows C:\ akan diformat /dihapus. baiknya bikin partisi untuk menyimpan data, misalnya D: E: atau yang lian .Jika kamu punya lebih dari 1 HDD/SSD maka akan ditampilkan dengan keterangan Disk0 ,Disk1,Disk2 dan seterusnya. perhatikan nomer disk dan ukuran partisinya ,jika ingin melakukan perubahan total ukuran tinggal klik nomer partisi dan klik delete, dan jika ingin membuat partisi bar tinggal klik pada partisi dengan keterangan “unallocated space dan klik new” masukan volume dalam MB (misal jika ingin volume 30GB maka masukan 30000) dan jangan heran jika besaran volume yang kamu masukan gak pas 30GB itu wajar.STRUKTUR PARTISI WINDOWS UEFI dan BIOS
Ada perbedaan struktur partisi untuk BIOS firmware dan UEFI firmware , jadi perhatikan betul-betul jika ingin install windows, jika struktur partisimu tidak sesuai baiknya lakukan partisi ulang dengan meghapus partisi windows yang ada dan membuatnya kembali supaya windows membuat partisi system secara otomatis.Struktur partisi UEFI-GPT
Struktur partisi BIOS-MBR
Setelah partisi dibuat klik pada partisi yang disiapkan untuk install (Perhatikan Size /volume biar gak slah pilih) windows dan klik next
Tunggu hingga Proses installasi berjalan, pada tahap ini windows akan otomatis restart, dan ketika restart akan tampil seperti langkah nomer 1, jangan tekan apapun dan biarkan saja berjalan dengan sendirinya hingga selesai.Pada tahap ini tidak perlu dijelaskan lebih lanjut karena kamu hanya diminta memilih opsi seperti computername,waktu ,theme dll . Bacalah dengan seksama apa yang diminta dan berikan apa yang diminta.
Merubah Jenis Disk Partition Table Saat Proses Installasi windows
Jika kamu ingin merubah jenis Partition table dari MBR ke GPT atau sebaliknya maka lalukan langkah ini sebelum melakukan pengaturan partisi dan setelah pemilihan format waktu ,mata uang dan pemilihan keyboard layout.
Jika kamu terbentur dengna batasan MBR dan ingin menggunakan GPT atau hanya sekedar ingin mencoba teknlogi baru, kamu bisa mengubah /mengkonversi MBR ke GPT atau sebaliknya. tetapi ingat “menkonvert Partition table akan menghapus semua data dalam storage”
Ketika proses booting dari bootable flashdisk telah berjalan dan sampai pada jendela dimana kita diminta untuk memasukan serial number maka kita sudah bisa mengakses command promt untuk menjalankan tool konversi partition table.
Tekan tombol SHIFT+F10 maka akan muncul command promt, gunakan ALT+TAB untuk berganti dari jendela satu ke yang lain nya /untuk membawa ke depan jika tertindih jendela lain.
ketikan perintah DiskPart untuk menjalankan tool disk partition toolketikan List Disk untuk melihat daftar Disk /Drive yang terpasang
Disini akan terlihat partition table yang digunakanketikan Select disk n (n adalah nomer disk yang akan kamu ubah partition table nya) misalnya select disk 0ketikan clean untuk menghapus partition tableketikan convert gpt atau convert mbr untuk merubah disk partition tableketikan list disk untuk melihat apakah partition table sudah sesuai dengan apa yang diinginkanketik exit untuk keluar setelah selesai menggunakan tool ini.
« Prev Post
Next Post »